Aliran-aliran Pendidikan dan Gerakan-gerakan pendidikan di Indonesia.

 

Nama : Sita kurniawati

NPM : 202114500144

Kelas : R1B Pendidikan Ekonomi

 

BAB 1

   Sebuah Pendidikan merupakan sarana yang diciptakan untuk membentukmanusia yang utuh. Tentunya sasaran dari Pendidikan ini adalah manusia.Pendidikan bermaksud menumbuh kembangkan potensi-potensi kemanusiaannya.Potensi kemanusiaan merupakan benih untuk menjadi manusia. Pendidikan selalumengalami perkembangan, seiring dengan perkembangan sosial-budaya danperkembangan iptek. Perkembangan pendidikan itu, mengakibatkan terbentuknyapemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan pendidikan yang di sebut jugadengan aliran-aliran pendidikan.Pemikiran-pemikiran dalam pendidikan itu berlangsung seperti diskusi yangberkepanjangan, yaitu pemikiran-pemikiran terdahulu selalu ditanggapi denganpro dan kontra oleh pemikiran-pemikiran berikutnya. Dari pemikiran-pemikirantersebut terbentuk aliran-aliran baru yang merupakan perkembangan dari aliransebelumnya yang bertujuan untuk membentuk suatu pola pikir manusia yang lebihbaik, dengan mengikuti aliran-aliran dalam pendidikan. Pendidikan yang memiliki aliran-aliran ini, baik aliran klasik ataupun aliranyang baru perlu kita bahas di dalam makalah ini, karena perlu kita ketahui jugabahwa Pendidikan ini memiliki beberapa lingkungan, diantaranya adalah yangakan kita bahas dalam makalah ini. Mungkin saja dengan mengetahui aliran kalsikdan aliran yang baru, maka berbagai aspek dari aliran itu harus di pahami terlebihdahulu, agar dapat mengetahui makna dari setiap pemikiran dalam pendidikan

Apa si aliran-aliran pendidikan?

   Aliran-aliran pendidikan adalah pemikiran-pemikiran yang membawa pembaharuan dalam dunia pendidikan. Pemikiran tersebut berlangsung seperti suatu diskusi berkepanjangan, yakni pemikiran-pemikirn terdahulu selalu ditanggapi dengan pro dan kontra oleh pemikir berikutnya, sehingga timbul pemikiran yang baru, dan demikian seterusnya. Agar diskusi berkepanjangan itu dapat dipahami, perlu aspek dari aliran-alira itu yang harus dipahami. Oleh karena itu setiap calon tenaga kependidikan harus memahami berbagai jenis aturan-aturan pendidikan. Dalam dunia pendidikan setidaknya terdapat 3 macam aliran pendidikan, yaitu aliaran klasik, aliran modern dan aliran pendidikan pokok di Indonesia.

Mengenal aliran-aliran pendidikan?

1. Aliran - Aliran Klasik dalam pendidikan

 pemikiran tentang pendidikan sejak zaman dulu sampai sekarang mungkin yang akan datang juga dapat bervariasi mulai dari pesimis dan optimis.

-Aliran empirisme

   


 Tokoh aliran Empirisme adalah John Lock, filosof Inggris yang hidup pada tahun 1632-1704.Aliran empirisme bertolak dari lockeal tradition yang mementingkan setimulus eksternal didalam perkembangan manusia dan menyatakan bahwa perkembangan anak bergantung kepada lingkungan, sedangkan pembawaan tidak dipentingkan. Pengalama yang diperoleh anak dalam kehidupan kehidupan sehari hari didapat dari dunia sekitarnya yang berupa stimulus –stimulus.

-Aliran nativisme



Tokoh aliran Nativisme adalah Schopenhauer. la adalah filosof Jerman yang hidup pada tahun 1788-1880.Aliran nativisme bertolak dari leibnitzion tradition yang menekankan kemampuaan dalam dari anak sehingga faktor lingkungan termasuk factor pendidikan kurang berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hasil perkembangan tersebut ditentukan oleh pembawaan yang sudah diperoleh sejak lahir. Lingkungan kurang berpengaruh terhadap pendidikan dan perkembangan anak karena hasil pendidikan tergantung pada pembawaan.

-Aliran naturalisme



Tokoh aliran ini adalah J.J. Rousseau. la adalah filosof Prancis yang hidup tahun 1712-1778.Pandangan yang memiliki persamaan dengan Aliran natuivisme adalah aliran naturalisme bahwa semua anak yang baru dilahirkan mempunyai pembawaan yang baik tetapi pembawaan yang baik itu akan menjadi rusak karena dipengaruhi oleh lingkungan. Rosseau juga berpendapat bahwa pendidikan yang diberikan orang dewasa malahan dapat merusak pembawaan anak yang baik itu.

 

Aliran ini disebut negativisme bahwa pendidik wajib menyerahkan pertumbuhan anak didik kepada alam. Dengan kata lain, pendidik tidak diperlukan. Hal yang diperlukan adalah menyerahkan anak didik kepada alam agar pembawaan yang baik itu tidak menjadi rusak oleh tangan manusia melalui proses dan kegiatan pendidikan.

-Aliran konvergensi



Tokoh aliran Konvergensi adalah William Stem. la seorang tokoh pendidikan Jerman yang hidup tahun 1871-1939.Aliran konvergensi bahwa seorang anak dilahirkan kedunia sudah disertai dengan pembawaan baik maupun pembawaan buruk. Proses perkembangan anak, baik faktor pembawaan maupun faktor lingkungan, sama sama mempunyai perana yang sangat penting. Bakat yang dibawa pada waktu lahir tidak akan berkembang dengan baik tanpa adanya dukungan lingkungan yang sesuai untuk perkembangan bakat itu. Sebaliknya lingkungan yang baik tidak dapat menghasilkan perkembangan anak yang optimal kalau memang pada diri anak tidak terdapat bakat yang diperlukan untuk pengembangan anak.

 

2. Aliran pendidikan moderen di Indonesia

 -Progresivisme

 Progresivisme adalah gerakan pendidikan yang mengutamakan

 penyelenggaraan pendidikan di sekolah berpusat pada anak (child-

centered), sebagai reaksi terhadap pelaksanaan pendidikan yang masih berpusat pada guru (teacher-centered) atau bahan pelajaran (subject-centered).Pendidikan Progresivisme menganut prinsip pendidikan berpusat pada anak. Anak merupakan pusat adari keseluruhan kegiatan-kegiatan pendidikan. Pendidikan Progresivisme sangat memuliakan harkat dan martabat anak dalam pendidikan. Anak bukanlah orang dewasa dalam betuk kecil. Anak adalah anak, yang sangat berbeda dengan orang dewasa. Setiap anak mempunyai individualitas sendiri-sendiri, anak mempunyai alur pemikiran sendiri, anak mempunyai keinginan sendiri, mempunyai harapan-harapan dan kecemasan sendiri, yang berbeda dengan orang dewasa. Dengan demikian, anak harus diperlakukan berbeda dari orang dewasa.Tujuan pendidikandalam aliran ini adalah melatih anak agar kelak dapat bekerja, bekerja secara sistematis, mencintai kerja, dan bekerja dengan otak dan hati. Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan harusnya merupakan pengembangan sepenuhnya bakat dan minat setiap anak

-Esensialisme

 Esensialisme modern dalam pendidikan adalah gerakan pendidikan yang memprotes gerakan progresivisme terhadap nilai-nilai yang tertanam dalam warisan budaya/sosial. Menurut esensialisme nilai-nilai yang tertanam dalam nilai budaya/sosial adalah nilai-nilai kemanusiaan yang terbentuk secara berangsur-angsur dengan melalui kerja keras dan susah payah selama beratus tahun dan di dalamnya berakar gagasan-gagasan dan cita-cita yang telah teruji dalam perjalanan waktu. Peranan guru kuat dalam mempengaruhi dan mengawasi kegiatan-kegiatan di kelas. Tujuan pendidikan dari aliran ini adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah melalui suatu inti pengetahuan yang telah terhimpun, yang telah bertahan6 sepanjang waktu dan dengan demikian adalah berharga untuk diketahui oleh semua orang. Pengetahuan ini diikuti oleh ketrampilan. Ketrampilan, sikap-sikap dan nilai yang tepat, membentuk unsur-unsur yang inti (esensial) dari sebuah pendidikan Pendidikan bertujuan untuk mencapai standar akademik yang tinggi,pengembangan intelek atau kecerdasan.

-Rekonstruksionalisme

 Rekonstruksionalisme memandang pendidikan sebagai rekonstruksi pengalaman-pengalaman yang berlangsung terus dalam hidup. Sekolah yang menjadi tempat utama berlangsungnya pendidikan haruslah merupakan gambaran kecil dari kehidupan sosial di masyarakat.Tujuan pendidikan rekonstruksionis adalah membangkitkan kesadaran para peserta didik tentang masalah sosial, ekonomi dan politik yang dihadapi umat manusia dalam skala global, dan mengajarkan kepada merekaketerampilan-keterampilan yang diperlukan untuk mengatasi masalah-masalahtersebut.

-Perennialisme

 Perennialisme adalah gerakan pendidikan yang mempertahankan bahwa nilai-nilai universal itu ada, dan bahwa pendidikan hendaknya merupakan suatu pencarian dan penanaman kebenaran-kebenaran dan nilai-nilai tersebut. Guru mempunyai peranan dominan dalam penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar di kelas.

-Idealisme

 Aliran idealisme merupakan suatu aliran ilmu filsafat yang mengagungkan jiwa. Menurutnya, cita adalah gambaran asli yang semata-mata bersifat rohani dan jiwa terletak di antara gambaran asli (cita) dengan bayangan dunia yang ditangkap oleh panca indera. Pertemuan antara jiwa dan cita melahirkan suatu angan-angan yaitu dunia idea. Aliran ini memandang serta menganggap bahwa yang nyata hanyalah idea. Tugas ide adalah memimpin budi manusia dalam menjadi contoh bagi pengalaman. Siapa saja yang telah menguasai ide, ia akan mengetahui jalan yang pasti, sehingga dapat menggunakan sebagai alat untuk mengukur, mengklasifikasikan dan menilai segala sesuatu yang dialami sehari-hari.

3. Aliran Pokok Pendidikan

Aliran pokok pendidikan di Indonesia yang dimaksud adalah Perguruan Kebangsaan Taman Siswa dan Ruang Pendidikan INS Kayu Tanam. Kedua aliran ini dipandang sebagai suatu tonggak pemikiran tentang pendidikan di Indonesia.:

1.    1.Perguruan Kebangsaan Taman Siswa

2.    2.Ruang Pendidik INS Kayu Tanam

 

Penutup

   Aliran-aliran pendidikan telah dimulai sejak awal hidup manusia, karena setiap kelompok manusia diharapkan dengan generasi muda keturunannya yang memerlukan pendidikan yang lebih baik dari orang tuannya didalam berbagai kepustakaan tentang aliran-aliran pendidikan, pemikiran-pemikiran tentang pendidikan dimulai dari zaman yunani kuno sampai kini. Oleh karena itu, kajian ini dibatasi hanya pada beberapa rumpun aliran klasik dilanjutkan dengan beberapa gerakan baru yang pengaruhnya masih terasa hingga kini, dan akhirnya dua tonggak penting pemikiran pendidikan di Indonesia.

Komentar